MEDIAINVESTIGASICare.id – Indepanden Dan Farmasi Kesehatan | Sumut.
Tanjung Balai_Jelang perhelatan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada bulan September 2024 mendatang khususnya di Kota Tanjung Balai semakin terasa perbincangannya di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai macam prediksi sampai kepada capaian kinerja Pemimpin yang sedang berkuasa maupun sosok calon Pemimpin kedepan.
Dari pembicaraan ditempat-tempat keramaian seperti kedai kopi maupun diperkumpulan tertentu ramai berdialog bahkan sampai berdebat menjagokan usungan masing-masing walaupun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tanjung Balai baru akan menetapkan pasangan calon pada September 2024 mendatang dengan sederet nama bakal calon yang telah lama muncul ke permukaan.
Sebagaimana desas desus yang berkembang, Bakal Calon (Balon) yang akan maju diantaranya dari incumben Dr.H.Waris Tholib.SAg.MM, yang masih menjabat sebagai Walikota Tanjung Balai, mantan Wakil Walikota Rolel Harahap, Ketua DPD Golkar Tanjung Balai Mahyaruddin Salim Batubara, Eka Hadi Sucipto.SE dan nama lainnya mulai berlomba menebar pengaruh untuk menarik simpati masyarakat.
Namun dari Balon yang diperkirakan maju pada perhelatan Pilkada Kota Tanjung Balai pada tahun ini sedikit menjadi menarik perhatian bagi seluruh kalangan karena topik perbincangan mencakup kepedulian Pemimpin terhadap kepentingan yang menyentuh langsung terhadap kebutuhan masyarakat sebagaimana yang diharapkan.
Demikian pula halnya dengan Pembina Victim 61 Tanjung Balai Edi Hasibuan, yang akrab disapa Bang Ulam Raja. kepada awak media, Jumat (09/08/2024) mengkritik kepemimpinan Walikota dengan menuturkan melalui Pilkada, masyarakat sangat berharap munculnya sosok Pemimpin yang lebih unggul, lebih visioner dan memiliki daya dobrak yang nyata bagi kemajuan daerah, yang dapat menjadikan PAD bertambah dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menarik investor agar bersedia menanamkan modalnya ke Kota Kerang yang kita cintai ini.
Lebih lanjut dikatakannya, Walikota Waris Tholib yang akan bertarung sebagai incumben pada Pilkada mendatang menilai bahwa berdasarkan capaian Pemerintah Kota Tanjung Balai semasa jabatannya merupakan sosok Pemimpin yang gagal membawa perubahan signifikan bagi kemajuan Kota Tanjung Balai kearah yang lebih baik.
Menurutnya, dengan banyaknya ruas jalan Kota yang rusak dan berlubang, penertiban Jalan Veteran atau Pajak Bengawan yang sangat semrawut sehingga membuat sempit akses pengendara, penurunan grade RSUD Dr.Tengku Mansyur akibat buruknya pelayanan kesehatan, banyaknya kartu BPJS warga yang diblokir, masalah lambannya penanganan sampah dan buruknya kualitas air bersih merupakan indikator nyata kegagalan Waris Tholib sebagai Walikota, ungkap Bang Ulam Raja.
“Mengacu pada kondisi Kota Tanjung Balai saat ini, kita bisa menilai bahwa Beliau telah gagal secara komprehensif. Masa jabatan yang selama ini beliau pegang ternyata tidak membuahkan kemajuan yang signifikan. Terlebih lagi, alasan minimnya PAD saat menjawab semua tantangan, dinilai hanya sebagai sikap defensif belaka”, sebut Bang Ulam Raja.
Disinggung mengenai prestasi Pemerintah Kota Tanjung Balai dibawah kepemimpinan Waris Tholib seperti, keberhasilan meraih WTP untuk pertama kalinya, piagam penghargaan Kepala BKKBN kategori penurunan Prevalensi Stunting, Predikat Kota Peduli HAM, Penghargaan Badan Pelayanan Publik Informatif dari Komisi Informasi Sumut dan lain sebagainya, Bang Ulam Raja pun berpendapat bahwa beberapa penghargaan tersebut hanyalah bentuk prestasi terbatas dan sama sekali tidak menyentuh secara langsung kepada masyarakat.
“Beberapa prestasi yang diraih itu sama sekali tidak menyentuh langsung kepada masyarakat, yang dibutuhkan terutama akses jalan yang bagus, pengelolaan sampah yang baik dan air bersih yang layak pakai, badan jalan tidak digunakan untuk berdagang, pengguna kartu BPJS yang dilayani dengan baik, dan prestasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, ibaratkan hadiah dari ayah ibu untuk anaknya, gak ada apa-apanya itu”, tandasnya.
Es(Tim)