Site icon Media Investigasi Care

Kecamatan Sei Tualang Raso Gelar Rembuk Stunting

Bagikan :

MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Sumut// Kesehatan.

 

Tanjung Balai_Dalam memperbaiki pola asuh dan pola hidup keluarga, Pemerintah Kota Tanjung Balai melalui Kecamatan Sei Tualang Raso menggelar acara rembuk stunting yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sei Tualang Raso_Rabu (19/2/2025) pagi.

Kegiatan yang diawali dengan doa oleh Mizwardi.SAg, merupakan Ketua MUI Kecamatan Sei Tualang Raso yang kemudian oleh MC Hendrita.SPdI, mempersilakan Camat Kecamatan Sei Tualang Raso Maria Santifa.SE.MAp, untuk membuka acara.

Pada kesempatan itu, Camat Sei Tualang Raso Maria Santifa secara resmi membuka acara dan selanjutnya dalam sambutannya mengatakan tujuan aksi forum rembuk antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah upaya penanganan stunting dengan mendata menggunakan sumber daya yang ada di Kecamatan Sei Tualang Raso, ujar Maria.

Lebih jauh dikatakannya, adapun upaya dalam penanganan penurunan stunting antara lain berupa Jumat Chating (Cegah anak stunting) yang dilakukan pihak Kecamatan dan pihak Kelurahan serta Bapak/ Ibu Kepling se kecamatan Sei Tualang Raso, kemudian Geber 3 plus (Gerakan bersama) yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil serta Danki Brimob dan Angkatan Laut besama para istri, dan program Belati (Berdayakan Lahan Tidur) yang mana dari hasil panennya diberikan kepada anak-anak stunting seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, ungkap Maria menjelaskan.

Pantauan dilokasi, acara diteruskan dengan pemaparan materi dari nara sumber yang terdiri dari Dinas Kesehatan oleh Dian Ramadha.NS dan Dinas KB serta Camat Sei Tualang Raso yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab diantaranya Lurah Pasar Baru Budi Tanoto.SH, meminta agar tempat Posyandu yang layak dan penambahan insentif untuk Kader Posyandu.

Kemudian mewakili tokoh agama, Mizwardi.SAg, juga meminta agar normalisasi drainase supaya diperbaiki di Lk III Kel. Pasar Baru karena air parit yang tumpat juga termasuk penyebab terjadinya stunting, ujar Mizwardi.

Sedangkan dari Kantor PLKB Kecamatan Sei Tualang Raso Aswar hanya mengusulkan atau memberi masukan agar diberikan sosialisasi kepada emak-emak khususnya yang memiliki anak-anak terdeteksi stunting agar memperbaiki pola asuh dan pola hidup yang sehat, juga menambahkan bahwa anak yang terdeteksi stunting itu dapat juga diakibatkan karena jarak kelahiran yang terlalu dekat (satu tahun satu -red) sehingga orang tuanya tidak dapat merawat anaknya secara baik.

Lanjutnya, yang menjadi persoalan adalah apabila disuruh ibunya ber KB banyak alasan yang ibunya tak tahan dan tak dikasi suami. Jadi pihak PLKB menyarankan agar jika ibu tidak bersedia ber KB, maka akan mensosialisasikan kepada ayah-ayah untuk memakai alat kontrasepsi dengan meminta pendampingan dari pihak Polsek dan Koramil, pungkas Aswar.

Sedangkan Kepling VI Kelurahan SeibRaja Ahmad Arifin Ritonga, pada sesi tanya jawab tersebut mengatakan kecewa atas bantuan kepada warga berupa pembuatan sanitasi atau closed melalui Dinas Perkim Kota Tanjung Balai yang tidak layak dan tak dapat digunakan, serta ini merupakan pemborosan anggaran keuangan Pemerintah, ulas Arifin kesal.

Dari kegiatan rembuk stunting tersebut diperoleh hasil berupa usulan dari semua Kelurahan untuk peningkatan sarana dan prasarana pelayanan Posyandu, kemudian peningkatan pemberian makanan tambahan untuk anak yang terdeteksi stunting, peningkatan sarana prasarana air bersih, sanitasi yang baik dan kebersihan lingkungan serta yang paling penting adanya sosialisasi kepada orang tua, ibu-ibu tentang pola asuh dan pola hidup yang baik.

Acara tersebut dihadiri OPD terkait seperti Dinas KB, Dinas LH, Dinas Pendidikan, Dinas Perkim, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Porkopimcab, Kapolsek Iptu Hendra Karo-karo.SH.MH, Danramil 017 mewakili, Danki Brimob, mewakili Puskesmas, Lurah dan Kepling se Kecamatan Sei Tualang Raso, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LPM Kecamatan, Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta undangan lainnya.

 

 

ES (A2M1)


Bagikan :
Exit mobile version