MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Sumut// Opini.
Bencana alam yang terjadi dibeberapa daerah di Sumatera Utara 25, 26, 27, 28 November 2025, bukan hanya melenyapkan harta benda, namun nyawa pun melayang dan menyisakan trauma jutaan rakyat Sumatera Utara.
Ungkapan mengejutkan dari sebuah postingan akun Facebook @Renta Sinaga Songket Renta, yang menampilkan narasi video seorang Nara Sumber Engran Silalahi, meluapkan rasa kesalnya terhadap Pimpinan Daerah Se-Sumut yang minim wawasan dan buruk dalam kompetensi membaca data peringatan bencana dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Regional I Medan Sumatera Utara.
Engran Silalahi, mengatakan harusnya Pemerintah Daerah memahami surat edaran dari BMKG tertanggal 22 November 2025 yang menjelaskan bahwa akan terjadinya cuaca ekstrem dibeberapa wilayah dan harusnya Pemerintah sudah mempersiapkan Posko-posko antisipasi atau menstanbykan sirene peringatan di Instansi-instansi Daerah.
Dia (Engran Silalahi) juga menjelaskan bahwa bencana yang terjadi bukan bencana dadakan, melainkan bencana yang sudah diprediksi jauh hari sebelumnya, setidaknya Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi sehingga dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
Dalam surat edaran BMKG tertera jelas daerah-daerah yang bakal mengalami efek cuaca ekstrem, jadi jangan bilang ini dadakan sudah kejadian baru sibuk mempersiapkan ini itu, dimana nilai kompetensinya membaca data..!!!, yang namanya Pemimpin mesti bijak dan sigaplah, ini bukan hanya masalah harta benda semata, namun masalah kemanusiaan dan jangan asal punya nama, punya uang dan punya deking doang bisa jadi Pemimpin, Kalian (Para Pimpinan Daerah) kami pilih untuk pintar dalam segala hal dan memiliki uji kompetensi diatas rata-rata, jadi kedepannya kalian harus belajar dari kejadian yang telah terjadi, ungkap Mas Lasso menanggapi postingan tersebut kepada awak media ini.
BMKG sudah mengeluarkan lagi surat peringatan lagi tertanggal 29 November 2025, kita lihat apa langkah-langkah Pemerintah menanggapinya, jika tidak tanggap juga lebih baik mundur dari jabatan atau jangan lagi berada diruang lingkup Pemerintahan.
LS

