Direktur YLBH PAPI : Mengaspirasi Sikap Kapoldsu Mencopot Oknum Polisi Bertugas Di Polsek Kutalimbaru

Bagikan :

Media Syber & Farmasi Kesehatan

Metro-Investigasi.Id Deliserdang-

Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Perlindungan Anak & Perempuan Indonesia, Ukurta Toni Sitepu, SH Menyampaikan rasa prihatin & kekecewaan yang mendalam atas perbuatan kedua oknum penyidik yang bertugas di Polsek Kutalimbaru..

Pasalnya kedua oknum tersebut di duga telah melakukan pelecehan / perbuatan asusial terhadap seorang perempuan (Istri dari pelaku dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkoba..

Mereka itu selayaknya menjadi contoh bagi masyarakat, terlebih mereka adalah aparat penegak hukum, sungguh ini sangat memprihatinkan dan pastinya diduga mencoreng intitusi berbaju coklat..

Di ketahui kasus ini menimpah seorang perempuan (istri dari seorang yang di duga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba) di wilayah Kutalimbaru..

Belum lagi redah kasus seorang oknum Kapolsek di wilayah Parigi yang melecehkan anak seorang tersangka, kini hal serupa terjadi di wilayah kita sumatra Utara tercinta..

Kita mengapresiasi sikap Kapolda Sumut yang mencopot jabatan Kapolsek & Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru.

Namun demikian PR utama bagi bapak Kapolda Sumut, agar bagaiman kasus seperti ini tidak lagi terulang nantinya.. “Ucap Ketua DPC FERARI Langkat.

Kami meminta kepada bapak Kapolri untuk memecat secara tidak hormat kedua oknum penyidik tersebut, karena menurut saya perbuatan bejat seperti ini, jelas masalah serius.. “Kata Ukurta Toni Sitepu, SH”

Seorang penegak hukum itu di larang untuk memberikan janji janji atas sebuah perkara yang sedang dia tangani, karena hal itu melanggar undang undang..

Jadi kepada masyarakat yang mendapatkan / menemukan adanya aparat penegak hukum yang meminta sejumlah uang Dengan menjanjikan kebebasan terhadap tersangka, di minta untuk segera melaporkan kepada atasan nya..

Sebagai salah satu dari empat pilar penegak hukum, saya sangat menyayangkan atas perbuatan kedua oknum tersebut, dan kepada teman teman penegak hukum lainnya, agar dapat menjadikan kasus ini sebagai pelajaran berharga, “kata UTS menutup pembicaraan”

Seorang polisi harus bersikap humanis, itu pesan Kapolri,- (bukan beringas).

Karena seorang polisi adalah pelindung dan pengayom bagi masyarakat..
“Salam Presisi”.(Sgt)


Bagikan :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *