MEDIAINVESTIGASICare.id – Independen Dan Farmasi Kesehatan | Deli Serdang// Opini.
Seorang perempuan Indonesia berusia 19 tahun bernama Nawza Aliya meninggal dunia di Kamboja pada Selasa (12/8) setelah diyakini menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus ditawari lapangan pekerjaan.
Menurut informasi yang terkumpul dari Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mendapat informasi bahwa korban mendapat tawaran kerja di Kamboja dari perekrut.
Skema yang dialami korban terindikasi mirip TPPO yang dijanjikan penghasilan tinggi, menggunakan kedok formal untuk mengelabui keluarga, kemudian komunikasi yang dibatasi setelah berada di Luar Negeri.
Jika terkonfirmasi, Nawza menjadi warga Indonesia yang menjadi korban kesekian TPPO yang marak di Kamboja dan Thailand.
Namun di tengah kepulangan jenazah, amatan awak media, tak satupun pejabat yang menjenguk Nazwa Aliya.
“Tak satupun pejabat Deli Serdang termasuk Bupati Aci yang jenguk Nazwa Aliya, mungkin saat ini bukan masa kampanye ya”, katanya.
Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Persatuan Buruh Sumatera Utara kecewa terhadap sifat cuek Bupati Deli Serdang terhadap korban TPPO Nazwa Aliya
“Sifat Cuek Bupati Aci terhadap Korban Nazwa Aliya patut di pertanyakan, apa karena bukan musim kampanye atau memang Bupati Aci tak peduli”, ungkapnya, Kamis (4/9/2025)
Lanjut Rahmat mengatakan belum lagi ada pemberitaan bahwa ada dugaan anggaran Rp 100 Miliar makan minum Aci Bupati Deli Serdang di tengah efisiensi anggaran dan lagi rakyat susah.
“Inikan menunjukkan Aci Bupati Deli Serdang tidak memiliki empati di saat rakyat lagi susah”, katanya.
Rahmat juga mengatakan dirinya meminta DPRD Deli Serdang menggunakan hak Inrerpelasi atau hak bertanya terkait tidak empatinya Bupati Deli Serdang terhadap Nazwa Aliya Korban TPPO dan dugaan Anggaran makan minum di saat efsiensi anggaran senilai Rp 100 Miliar.
“Kita minta DPRD Deli Serdang memanggil Aci Bupati Deli Serdang untuk mempertanyakan apa yang menjadi keresahan publik”, pungkasnya.
Rmd